Dia menyebut, di Kota Palopo, kasus kekerasan pada anak, terjadi hampir setiap hari, seperti yang baru-baru terjadi kasus kekerasan seksual di Kelurahan Battang Barat.
"Mana peran pemerintah? Jangan tinggal diam dengan kondisi ini," kata Andi Fatmawati, kamis (8/12) tadi.
Kasus kekerasan pada anak kata Andi Fatma, bisa saja diminimalisir, jika pemerintah mau melakukan penyuluhan dan sosialisasi hukum secara massif. Masyarakat harus memahami pentingnya melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan.
"Tidak hanya menjadi korban kekerasan, anak-anak juga sudah banyak yang terlibat tindak pidana, misalnya pencurian, penyalahgunaan obat-obatan, serta seks bebas," ujarnya.
Lembaga yang dipimpinnya, hanya bisa melakukan pendampingan hukum agar memperoleh keadilan, namun kata dia, pencegahannya ada pada pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.
Dia khawatir, jika pemerintah dan instansi terkait tidak aktif melakukan tindakan nyata untuk melindungi perempuan dan anak, Kota Palopo akan menjadi kota yang tidak aman bagi anak-anak.(wd)
0 comments:
Post a Comment