![]() |
Suasana saat seminar dibubarkan paksa oleh Sekdis Pendidikan Palopo. |
Yunus datang 'mengamuk' dan menuding seminar bertema "Bahaya Video Game, Kekerasan & Pornografi" ini menganggu proses belajar mengajar di sekolah. Sebab Yunus menganggap jika peserta dalam seminar tersebut adalah ibu guru yang harusnya mengajar di kelas, bukan malah ikut seminar.
Puluhan peserta seminar diusir, dan narasumber seminar mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Sehingga akhirnya seminar tersebut terpaksa dihentikan.
Ketua DWP Dinas Pendidikan Kota Palopo, Adriani Akram, membantah jika seminar tersebut menganggu proses belajar mengajar. Pasalnya, peserta hanya anggota DWP lingkup Dinas Pendidikan dan utusan sekolah yang dipastikan guru yang tidak memiliki jam mengajar. "Peserta yang ikut ini adalah guru yang tidak ada jam mengajarnya," ujar istri Kadisdik Palopo Akram Risa ini.
Haeril Al Fajri, yang diundang sebagai narasumber dalam seminar tersebut menyayangkan kejadian kurang menyenangkan tersebut. "Saya diundang oleh Ibu-Ibu DWP Dinas Pendidikan sebagai narasumber, bukan dari Dinas Pendidikan, apa yang dilakukan sekretaris dinas adalah hal yang kurang menyenangkan bagi saya," sesalnya. (tri)
0 comments:
Post a Comment